Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

PEREMPUAN CERDAS : MODAL KEBANGKITAN

PEREMPUAN CERDAS : MODAL KEBANGKITAN Oleh : Noor Afeefa Wanita adalah tiang negara.  Inilah pernyataan yang paling pas untuk menghubungkan peran wanita dengan negara atau masyarakat.  Pernyataan itu sekaligus menunjukkan bahwa jatuh bangunnya sebuah masyarakat sangat tergantung pada bangkit tidaknya para wanitanya.  Untuk membangkitkan masyarakat terpuruk, bila para wanitanya telah mulai bangkit, maka kebangkitan masyarakat pun tinggal menunggu waktu.  Sebab, hanya dari wanita yang bangkit, akan dilahirkan generasi yang bangkit. Wanita seperti ini pula yang akan memberikan daya dorong terbesar bagi proses kebangkitan sebuah masyarakat.  Di sinilah letak pentingnya membangkitkan kaum perempuan.  Di sini pula urgensi mencerdaskan perempuan sebagai syarat dan modal utama bagi kebangkitan masyarakat.  Sebab, kebangkitan yang hakiki harus dimulai dari kebangkitan berpikir.  Itu berarti kaum perempuan harus cerdas.

DIMENSI POLITIK SEORANG IBU

DIMENSI POLITIK SEORANG IBU Oleh : Noor Afeefa Pendahuluan Ibu biasa diartikan sebagai sosok wanita yang memiliki tugas berkaitan dengan anak-anaknya.  Kedudukan ini memang berbeda dengan isteri yang lebih ditekankan pada tugas-tugas pendamping suami baik dalam urusan rumah tangga maupun sebagai pasangan hidup.  Sosok ibu begitu lekat dengan konteks anak-anak.  Karenanya, seorang wanita belum berkedudukan sebagai ibu apabila belum memiliki tanggung jawab terhadap anak-anaknya meski ia sudah bersuami. Di tengah hingar bingar propaganda keadilan gender saat ini, kaum ibu termasuk pihak yang banyak disasar .  Ini bisa kita lihat dari peran serta kaum ibu dalam berbagai lapangan kehidupan umum (dunia publik). Akibatnya, banyak ibu berstatus wanita karier yang melakukan aktivitas rutin di luar rumah sementara tugasnya sebagai ibu (bagi anak-anaknya) banyak terabaikan.    Pola dan standar kehidupan kaum ibu pun bergeser.   Kualitas seorang ibu lebih diukur dari kemampuanny

Menjadi Muslimah Pembela Islam

Menjadi Muslimah Pembela Islam Oleh : Noor Afeefa     “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (TQS Fushilat [41]:33) Khilafah; kebutuhan dan kewajiban Banyaknya persoalan yang menimpa kaum muslim -termasuk perempuan- saat ini diakibatkan oleh pengabaian terhadap hukum-hukum Allah SWT dan dibiarkannya umat hidup tanpa khilafah yang menjaga penerapan syariat Islam.  Oleh karena itu, umat wajib bersegera mewujudkan tatanan kehidupan Islam tersebut agar segera keluar dari keterpurukan.  Dalam tataran ini, khilafah adalah kebutuhan yang sangat urgen bagi
AKHLAQ DALAM PANDANGAN ISLAM   Oleh : Noor Afeefa Pendahuluan             Islam adalah agama yang sempurna.  Islam mengatur manusia dalam seluruh persoalan hidupnya.  Aturan Islam mencakup aturan yang berhubungan antara manusia dan Sang pencipta (dalam bentuk aturan ibadah dan aqidah), antara manusia dan manusia lain (dalam bentuk mu’amalah dan ‘uqubat ) maupun hubungan manusia dengan dirinya sendiri.              Adapun perkara (perbuatan) yang menyangkut hubungan manusia dengan dirinya sendiri, maka Islam telah membahasnya melalui hukum-hukum yang berkaitan dengan sifat-sifat perbuatan, atau yang lebih sering disebut dengan akhlaq .  Sedangkan