Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Menjaga Diri dari Tipuan Duniawi

Menjaga Diri dari Tipuan Duniawi   Hidup dalam tatanan masyarakat kapitalis memang berat. Keinginan berbuat baik pun kerap berujung pada keburukan. Apalagi perbuatan tidak baik, pasti mendatangkan kesulitan. Setidaknya inilah yang kini menimpa sebagian masyarakat yang ingin bertahan hidup di tengah himpitan sistem kufur tersebut. Berharap mendapatkan untung, malah merugi karena investasi yang menipu. Kasus tipu menipu bisnis investasi bukan satu atau dua kali terjadi dan terungkap. Belum hilang ingatan kita tentang sepak terjang Koperasi Langit Biru yang berhasil menipu nasabahnya hingga triliunan rupiah. Kini, investasi yang bersandar pada jual beli emas pun marak didakwa sebagai penipuan. Manajemen Raihan Jewellery dilaporkan kepada Polda Jawa Timur karena perusahaan investasi emas ini tidak menepati janji investasi semula. Dana nasabah yang dihimpun diperkirakan mencapai Rp 13,2 triliun. Selain itu ada pula PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS). Perusahaan yan

Mencermati Fenomena Anak Cepat Dewasa

Mencermati Fenomena Anak Cepat Dewasa Fakta mengejutkan kembali hadir di hadapan kita menyangkut polah tingkah anak-anak jaman sekarang.  Mereka dinilai terlalu cepat dewasa dengan masa kanak-kanak selesai pada usia 12 tahun. Setidaknya itulah yang ditemukan oleh Netmums, sebuah situs internet untuk kaum ibu di Inggris.  Lembaga ini juga menyatakan bahwa anak mendapat tekanan yang kuat agar berkembang lebih cepat (bbc, 6/03/2013). Di Indonesia sendiri, masalah ini pun mulai dirasakan.  Melihat polah tingkah anak-anak khususnya yang mengikuti berbagai ajang penilaian kreativitas anak, menunjukkan bahwa anak-anak jaman sekarang sudah memiliki kemampuan seperti anak-anak di atas usianya (bahkan orang dewasa).  Sudah jamak dijumpai adanya anak usia TK yang mampu menari ala tarian orang dewasa, berlenggak-lenggok ala peraga busana dewasa,  memainkan musik dan menyanyi layaknya pemain band orang dewasa, bahkan berdandan atau bersolek gaya khas orang dewasa. Yang memiriskan, semu