Kembalikan Khilafah Islamiyyah
Berita ini telah mengingatkan kita pada kondisi kaum muslimin kini. Sebagian besar negeri-negeri Islam telah takluk pada penjajah AS dan sekutunya, tak terkecuali Indonesia. Kengerian itu bukan tidak beralasan. Sebab Rasulullah SAW memang telah mengisyaratkan akan terjadinya peristiwa yang paling menyedihkan dari sebuah umat yang memiliki jumlah banyak tapi tidak memiliki kekuatan. Masyaa Allah. Itulah yang tengah terjadi kini.
Orang-orang kafir penjajah (AS dan sekutunya) kini tengah memakan hidangan enak yang justru disuguhkan oleh segelintir orang pengecut dari kalangan muslim. Sedikit-demi sedikit, wilayah Islam benar-benar jatuh dalam lembah penjajahan gaya baru ini. Di sisi lain, kedigdayaan pasukan penjajah nampak semakin kokoh, karena mereka meraup keuntungan besar dari perang ini. Apa mau di kata, itulah hasilnya bila melakukan ‘jual beli’ dengan pihak musuh.
Ada pelajaran berharga bagi umat yang menghendaki kemuliaannya. Kaum muslimin tidak memiliki kekuatan karena berpecah belah. Sekat nasionalisme-kebangsaan telah menutup sebelah mata kaum muslimin. Persatuan umat Islam belum terwujud karena egoisme para penguasa dhalim. Kita bisa menyaksikan dari ketundukan dan ketakutan mereka bila berada di pihak lawan Sang Kafir penjajah yang tentunya mempengaruhi kelangsungan kekuasaannya. Keberadaan mereka dalam wilayah kenegaraan dengan politik pemerintahannya masing-masing, tidak mengharuskan mereka untuk satu langkah dalam perjuangan melawan kafir penjajah. Inilah yang menjadi sumber kelemahan. Jumlah banyak tetapi lemah.
Untuk membangun kekuatan tersebut sebenarnya ‘tidak susah’. Ibarat mengikat sapu lidi agar berfungsi dengan semestinya, masing-masing lidi harus diikat menjadi satu. Demikian pula keadaan bangsa-bangsa dan negeri kaum muslimin. Mereka bisa bersatu bila diikat oleh sebuah kekuasaan yang menaungi seluruh umat Islam sedunia. Kekuasaan itu berupa Khilafah Islamiyyah yang berjalan di atas manhaj kenabian.
Khilafah Islamiyyah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakkan hukum-hukum Syari’at Islam dan mengemban da’wah ke segenap penjuru dunia. Khilafah inilah yang akan menyatukan dan memberi kekuatan bagi kaum muslim. Jumlah muslim yang sedemikian banyak akan memiliki kekuatan setelah mereka bergerak bersama dengan satu komando dan satu tujuan karena satunya pemikiran, perasaan dan aturan, yaitu Islam. Inilah yang selama ini hilang.
Dalam terminilogi hukum Syara’, menegakkan Khilafah hukumnya wajib (fardlu) bagi seluruh kaum muslimin. Dengan demikian melalaikannya termasuk perbuatan maksiyat dan Allah SWT akan mengadzab pelakunya dengan siksaan yang pedih. Banyak ayat yang mencela orang-orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah SWT. Demikian pula Allah SWT melalui Rasul-Nya telah memerintahkan kita untuk mengangkat seorang pemimpin yang menegakkan aturan Allah SWT. Dalil kewajiban menegakkan Khilafah begitu sinergis dengan kebutuhan mendesak umat akan kepemimpinan tersebut demi kelangsungan kehidupan yang semakin sulit ini. Sungguh, hukum Allah benar-benar menjadi solusi bagi persoalan kita.
Nah, tunggu apa lagi. Sudah saatnya kita mempersiapkan segala sesuatunya demi hadirnya sang pemersatu umat ini. Mari kita membina diri dan umat, menyatukan pandangan tentang keberadaan diin (agama) kita untuk bersama-sama menegakkan kembali kekuatan umat yang hilang tersebut. Sebab, tiada Islam tanpa Penerapan Syari’ah, dan tiada Penerapan Syari’ah melainkan dengan Daulah Khilafah Islamiyyah. Sungguh, Allah Maha Kuasa menurunkan pertolongan-Nya.[] Noor Afee
Komentar
Posting Komentar